Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah memutuskan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 menggunakan Sistem Computer Asissted Test (CAT).
Sistem yang mengandalkan cara kerja komputer untuk bertatap muka dengan soal, kemudian hasil ujian akan langsung terlihat pada layar komputer setelah peserta menyelesaikan jawabannya.
Namun apakah semua wilayah di Indonesia sudah bisa menerapkan atau mengaplikasikan sistem ujian ini? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta Pusat agar mempertimbangkan dan mengkaji ulang pelaksanaannya.
"Karena selain kemampuan peserta daerah di Indonesia tidak merata, ditambah lagi ketersediaan perangkat atau peralatan prioritas untuk menjalankan sistem tersebut masih kurang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, M Guntur.
Dijelaskannya, saat ini BKD Riau hanya memiliki 50 unit komputer, ditambah 100 komputer di Kantor Regional BKN Riau. Jika peserta yang mendaftar cukup banyak, jumlah perangkat yang ada tidak akan mendukung semua berjalan secara serentak.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kesulitan saat pelaksanaan tes di lapangan. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah kendala perangkat dan waktu penyelenggaraan yang cukup lama.
Menurutnya, banyak poin-poin teknis yang sejatinya dipertimbangkan untuk mekanisme perekrutan CPNS. ""Pusat juga harus mempertimbangkan daerah-daerah yang tak terjangkau sistem CAT ini," terang Guntur.
"Kami setuju dengan pelaksanaan ujian menggunakan sistem CAT, tetapi kalau formasi tamatan SMA diterima dan pelamarnya sebanyak 130 ribu orang, bisa-bisa setahun untuk tes saja," kata Guntur mengulangi.
Sumber : http://www.goriau.com
Sistem yang mengandalkan cara kerja komputer untuk bertatap muka dengan soal, kemudian hasil ujian akan langsung terlihat pada layar komputer setelah peserta menyelesaikan jawabannya.
Namun apakah semua wilayah di Indonesia sudah bisa menerapkan atau mengaplikasikan sistem ujian ini? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta Pusat agar mempertimbangkan dan mengkaji ulang pelaksanaannya.
"Karena selain kemampuan peserta daerah di Indonesia tidak merata, ditambah lagi ketersediaan perangkat atau peralatan prioritas untuk menjalankan sistem tersebut masih kurang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, M Guntur.
Dijelaskannya, saat ini BKD Riau hanya memiliki 50 unit komputer, ditambah 100 komputer di Kantor Regional BKN Riau. Jika peserta yang mendaftar cukup banyak, jumlah perangkat yang ada tidak akan mendukung semua berjalan secara serentak.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kesulitan saat pelaksanaan tes di lapangan. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah kendala perangkat dan waktu penyelenggaraan yang cukup lama.
Menurutnya, banyak poin-poin teknis yang sejatinya dipertimbangkan untuk mekanisme perekrutan CPNS. ""Pusat juga harus mempertimbangkan daerah-daerah yang tak terjangkau sistem CAT ini," terang Guntur.
"Kami setuju dengan pelaksanaan ujian menggunakan sistem CAT, tetapi kalau formasi tamatan SMA diterima dan pelamarnya sebanyak 130 ribu orang, bisa-bisa setahun untuk tes saja," kata Guntur mengulangi.
Sumber : http://www.goriau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar