Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim masih bungkam terkait hilangnya kuota difabel dan atlet berprestasi dalam formasi CPNS di Samarinda. Soalnya, hingga kini, petunjuk pelaksanaan (juklak) penerimaan CPNS belum diterima dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pada 2014, Kaltim mendapat kuota CPNS sebanyak 1.602 lowongan. Angka tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota dan Pemprov Kaltim. Kebutuhan CPNS terbanyak di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yakni 300 orang. Sedangkan Kabupaten Paser, tahun ini tak membuka lowongan dengan alasan tenaga yang ada masih cukup untuk menjalankan roda pemerintahan.
Berdasarkan informasi dari sumber di internal BKD Kaltim, dari 1.602 lowongan, lima persen dari angka tersebut, diperuntukkan bagi difabel dan atlet berprestasi. Pembagian tersebut berlaku di seluruh kabupaten/kota di Benua Etam. Dikonfirmasi soal kabar itu, Kepala BKD Kaltim Yadi Robyan Noor, enggan berkomentar banyak. Dirinya lebih memilih menunggu juklak resmi dari KemenPAN-RB di Jakarta yang saat ini sedang dalam proses penyusunan. �Saya belum berani berkomentar, juklak belum turun (rampung). Nanti kalau sudah ada akan saya ekspos melalui website dan media,� katanya.
Mengenai ada tidaknya penerimaan bagi difabel dan atlet berprestasi di kabupaten/kota lain di Kaltim, Roby belum bisa memastikan. �Saya belum tahu, karena masih dalam suasana libur, belum ada laporan detail dari BKD masing-masing kabupaten kota,� akhirnya.
Sementara berdasarkan jadwal sementara, penerimaan CPNS di Kaltim akan dimulai pada Agustus 2014. Seleksi dilaksanakan September 2014. Jadwal rinci masih belum ada karena petunjuk teknis (juknis) penyelenggaraan juga masih disusun.
Diberitakan, BKD Samarinda telah mengirimkan rincian formasi CPNS Samarinda kepada KemenPAN-RB untuk dievaluasi. Jumat (25/7) lalu, berkas rincian hasil evaluasi kembali diterima, hasilnya untuk atlet berprestasi dan difabel tak mendapat kuota.
Hal tersebut dikarenakan formasi khusus untuk difabel dan atlet berprestasi belum ada ketetapan dalam juklak yang sedang dalam proses penyusunan. Melalui surat balasan tersebut KemenPAN-RB meminta BKD Samarinda mengubah formasi lain dan mengalihkan kuota ke tenaga kesehatan dan tim auditor sesuai dengan kebutuhan Samarinda.
CPNS 2014 akan mengisi tiga bidang yang menjadi prioritas kebutuhan di Kaltim, seperti tenaga kesehatan, pendidikan, auditor, dan teknis. Namun untuk di Samarinda tenaga pendidik dipastikan tidak ada dalam formasi CPNS 2014.
Kebutuhan tenaga pendidik sudah dipenuhi dalam penerimaan CPNS K-2 awal tahun ini. Sehingga Samarinda lebih fokus pada pemenuhan tenaga kesehatan, auditor, dan tenaga teknis.
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id
Pada 2014, Kaltim mendapat kuota CPNS sebanyak 1.602 lowongan. Angka tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota dan Pemprov Kaltim. Kebutuhan CPNS terbanyak di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yakni 300 orang. Sedangkan Kabupaten Paser, tahun ini tak membuka lowongan dengan alasan tenaga yang ada masih cukup untuk menjalankan roda pemerintahan.
Berdasarkan informasi dari sumber di internal BKD Kaltim, dari 1.602 lowongan, lima persen dari angka tersebut, diperuntukkan bagi difabel dan atlet berprestasi. Pembagian tersebut berlaku di seluruh kabupaten/kota di Benua Etam. Dikonfirmasi soal kabar itu, Kepala BKD Kaltim Yadi Robyan Noor, enggan berkomentar banyak. Dirinya lebih memilih menunggu juklak resmi dari KemenPAN-RB di Jakarta yang saat ini sedang dalam proses penyusunan. �Saya belum berani berkomentar, juklak belum turun (rampung). Nanti kalau sudah ada akan saya ekspos melalui website dan media,� katanya.
Mengenai ada tidaknya penerimaan bagi difabel dan atlet berprestasi di kabupaten/kota lain di Kaltim, Roby belum bisa memastikan. �Saya belum tahu, karena masih dalam suasana libur, belum ada laporan detail dari BKD masing-masing kabupaten kota,� akhirnya.
Sementara berdasarkan jadwal sementara, penerimaan CPNS di Kaltim akan dimulai pada Agustus 2014. Seleksi dilaksanakan September 2014. Jadwal rinci masih belum ada karena petunjuk teknis (juknis) penyelenggaraan juga masih disusun.
Diberitakan, BKD Samarinda telah mengirimkan rincian formasi CPNS Samarinda kepada KemenPAN-RB untuk dievaluasi. Jumat (25/7) lalu, berkas rincian hasil evaluasi kembali diterima, hasilnya untuk atlet berprestasi dan difabel tak mendapat kuota.
Hal tersebut dikarenakan formasi khusus untuk difabel dan atlet berprestasi belum ada ketetapan dalam juklak yang sedang dalam proses penyusunan. Melalui surat balasan tersebut KemenPAN-RB meminta BKD Samarinda mengubah formasi lain dan mengalihkan kuota ke tenaga kesehatan dan tim auditor sesuai dengan kebutuhan Samarinda.
CPNS 2014 akan mengisi tiga bidang yang menjadi prioritas kebutuhan di Kaltim, seperti tenaga kesehatan, pendidikan, auditor, dan teknis. Namun untuk di Samarinda tenaga pendidik dipastikan tidak ada dalam formasi CPNS 2014.
Kebutuhan tenaga pendidik sudah dipenuhi dalam penerimaan CPNS K-2 awal tahun ini. Sehingga Samarinda lebih fokus pada pemenuhan tenaga kesehatan, auditor, dan tenaga teknis.
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar